Sobat Stadion, Selamat Datang di Stadion Gelora Bung Tomo
Selamat datang di artikel yang membahas tentang stadion Gelora Bung Tomo, stadion yang memiliki sejarah panjang dan menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara olahraga dan non-olahraga di Surabaya. Stadion ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi Sobat Stadion yang ingin menikmati keindahan sepak bola Indonesia.
Pendahuluan
Stadion Gelora Bung Tomo pertama kali dibangun pada tahun 1951 sebagai stadion kebanggaan Surabaya dan menjadi markas dari tim sepak bola Persebaya Surabaya. Dalam sejarahnya, stadion Gelora Bung Tomo pernah mengalami beberapa renovasi dan perubahan nama, seperti Stadion Sepak Bola Surabaya dan Stadion Kebung Tomo.
Stadion ini diresmikan dengan nama Gelora Bung Tomo pada tahun 2001, untuk menghormati pahlawan nasional Indonesia, Bung Tomo. Kapasitas stadion saat ini mencapai 55.000 penonton dan menjadi salah satu lapangan terbesar di Indonesia.
Tim sepak bola Persebaya Surabaya juga menjadi salah satu tim yang mempunyai pengaruh besar di stadion ini. Pasalnya, Persebaya Surabaya menjadi tim tuan rumah di stadion ini dan banyak penggemar sepak bola yang datang untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Namun, stadion ini tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi tempat acara besar seperti konser musik dan acara non-olahraga lainnya.
Di bagian selanjutnya, Sobat Stadion akan disajikan penjelasan tentang sejarah stadion Gelora Bung Tomo, event yang pernah diadakan di sana, kelebihan dan kekurangan stadion, serta FAQ yang sering ditanyakan.
Sejarah Stadion Gelora Bung Tomo
Sejarah stadion Gelora Bung Tomo dimulai pada tahun 1951 ketika stadion ini pertama kali dibangun sebagai stadion kebanggaan Surabaya. Pada saat itu, stadion ini bernama Stadion Sepak Bola Surabaya dan hanya memiliki kapasitas 15.000 penonton.
Pada tahun 1976, stadion ini mengalami renovasi dan kapasitasnya ditingkatkan menjadi 30.000 penonton. Selain itu, stadion juga mengalami perubahan nama menjadi Stadion Kebung Tomo yang diambil dari nama seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, Bung Tomo.
Pada tahun 2000, stadion ini kembali mengalami renovasi besar dan pada tahun 2001, stadion resmi berganti nama menjadi Gelora Bung Tomo sebagai penghormatan kepada Bung Tomo. Sejak itu, stadion ini menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia dan menjadi markas dari tim sepak bola Persebaya Surabaya.
Saat ini, stadion Gelora Bung Tomo telah mengalami beberapa renovasi kecil dengan memperbaiki beberapa fasilitas dan menjaga kerapihan serta kebersihan stadion. Selain itu, stadion ini juga sering digunakan untuk acara lainnya seperti konser musik dan pameran otomotif.
Event yang Pernah di Gelar di Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo telah menjadi tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, termasuk pertandingan sepak bola dan acara non-olahraga lainnya. Berikut beberapa event yang pernah dilaksanakan di stadion ini:
| Event | Jumlah Penonton | Tahun |
|---|---|---|
| Piala Dunia U-20 FIFA | 30.000 | 2023 |
| Konser Musik Indonesia | 50.000 | 2019 |
| Pertandingan Sepak Bola Liga Indonesia | 55.000 | 2018 |
| Pameran Otomotif | 20.000 | 2017 |
Selain event di atas, stadion Gelora Bung Tomo juga sering digunakan sebagai tempat latihan oleh tim sepak bola dan sebagai tempat berlangsungnya upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kelebihan Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan stadion lainnya, antara lain:
1. Kapasitas besar
Stadion ini mampu menampung 55.000 penonton, sehingga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.
2. Fasilitas lengkap
Stadion ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti taman, toilet, dan arena makanan dan minuman.
3. Kemudahan akses
Stadion ini mudah diakses baik dari dalam maupun luar kota Surabaya. Selain itu, stadion ini juga dilengkapi dengan tempat parkir yang luas.
4. Pengalaman yang tak terlupakan
Stadion ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton karena suasana stadion yang meriah dan dukungan yang kuat dari penggemar sepak bola lokal.
Kekurangan Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Kurangnya perawatan
Stadion ini seringkali kurang dirawat dengan baik. Beberapa fasilitas tidak bekerja secara optimal dan stadion kurang bersih.
2. Kendala parkir
Meskipun memiliki tempat parkir yang luas, namun stadion ini masih seringkali mengalami kendala dalam mengatur parkir karena terlalu banyaknya pengunjung pada saat acara besar.
3. Fasilitas yang terbatas
Meskipun stadion ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas, namun masih terdapat fasilitas yang kurang memadai seperti fasilitas keamanan dan kamera CCTV.
FAQs tentang Stadion Gelora Bung Tomo
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang stadion Gelora Bung Tomo:
1. Berapa kapasitas penonton dari stadion Gelora Bung Tomo?
Stadion ini memiliki kapasitas yang mencapai 55.000 penonton.
2. Di mana letak stadion Gelora Bung Tomo?
Stadion ini terletak di Jalan Wonorejo Selatan III, Kota Surabaya, Jawa Timur.
3. Apa nama tim sepak bola yang biasa menggunakan stadion Gelora Bung Tomo sebagai markas?
Tim sepak bola Persebaya Surabaya adalah tim yang biasa menggunakan stadion ini sebagai markas.
4. Bagaimana cara membeli tiket pertandingan sepak bola di stadion Gelora Bung Tomo?
Tiket pertandingan sepak bola dapat dibeli secara online ataupun offline di loket penjualan tiket di stadion.
5. Apakah stadion Gelora Bung Tomo hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola?
Tidak, stadion ini juga sering digunakan untuk acara non-olahraga lainnya seperti konser musik dan pameran otomotif.
Kesimpulan
Stadion Gelora Bung Tomo adalah salah satu stadion terbesar dan terbaik di Indonesia. Stadion ini memiliki kapasitas yang besar, berbagai fasilitas yang lengkap, dan mudah diakses dari berbagai wilayah di Surabaya. Meskipun stadion ini memiliki beberapa kekurangan, namun pengalaman yang diberikan di stadion ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Sobat Stadion yang ingin menikmati keindahan sepak bola Indonesia.